Jumat, 05 Oktober 2012

Catatan Seorang Edward Jenner



                                                   Edward Jenner (1749-1823)

Hingga baru-baru ini, penyakit mematikan cacar membunuh ribuan orang setiap tahun, tetapi pada tahun 1980 penyakit ini dinyatakan lenyap diseluruh dunia berkat kampanye vaksinasi global. Keberhasilan ini berkat  percobaan berani yang dilakukan lebih dari dua abad yang lalu oleh seorang dokter desa asal Inggris, Edward Jenner.
Edward Jenner lahir pada tanggal 17 mei 1749 di Berkeley, Gloucestershire, Inggris Barat Daya, anak seorang pendeta. Ia sekolah di kota sekitar wooton-under-edge dan cirencester, dan pada tahun 1761, ia magang pada Daniel Ludlow, seorang ahli bedah di Sodbury, dekat Bristol. Pada tahun 1770, Jenner pergi ke London untuk belajar bedah dan anatomi (struktur fisik hewan dan tumbuhan) sebagai murid ahli asal Skotlandia Jhon Hunter (1728-1793). Hunter adalah seorang anatomiwan dan biologiwan terkenal, dan mengangkat Jenner sebagai murid pertamanya yang tinggal di rumah sakit St. George.
Sewaktu di London Jenner juga bekerja pada penyelidik alam sir Joseph Banks (1743-1820) Banks pernah berlayar dengan penyelidik besar dari Inggris Kapten James Cook (1728-1779), sebagai penyelidik alam resmi dalam ekspedisi pertama Cook ke belahan bumi selatan, dari tahun 1768 hingga 1771. Jenner membantu Banks mempersiapkan dan mengatur spesimen tumbuhan dan hewan yang telah ia kumpulkan  selama perjalanan tersebut. Jenner ditawari  posisi sebagai penyelidik alam dalam penyelidikan kedua Cook, tetapi ia menolak.
Pada tahun 1773, Jenner kembali ke Berkeley, tempat ia menetap selama sisa hidupnya. Ia membuka  praktik sebagai dokter dan pada tahun 1788 menikahi Catharine Kingscote. Pada tahun 1792, ia dianugerahi gelar dokter medis oleh Unversitas St. Andrews di Skotlandia.

INOKULASI MELAWAN PENYAKIT

Pada abad ke-18 cacar merupakan penyakit umum dan sangat ditakuti. Banyak orang meninggal selama epidemic cacar, mereka yang selamat sering memiliki bekas luka dari lepuh yang terbentuk pada kulit. Pada saat itu, satu-satunya metode yang tersedia untuk melawan penyakit ini adalah dengan  inokulasi. Kata ini berasal dari latin yang berarti “menanam”, inokulasi melibatkan penanaman sejenis penyakit ringan pada orang sehat agar dapat mencegah penyakit yang lebih serius. Pada kasus cacar, “materi” dari lepuh pada orang yang terkena serangan ringan disuntikan kepada pasien. Diharapkan infeksi ringan dari penyakit akan melindungi pasien dari penyakit yang lebih serius, tetapi inokulasi bias menjadi usaha yang beresiko, pasien yang diinokulasi bias terkena dosis yang serius atau bahkan fatal, atau dapat menyebarkan infeksi kepada orang lain.


CACAR SAPI DAN DONGENG RAKYAT

Pada tahun 1775, Jenner tertarik pada cacar dan kaitannya dengan cacar sapi, suatu penyakit yang mirip dengan cacar, tetapi jauh lebih ringan. Penyakit ini menyerang sapi dan pemerah susu  sering terserang karena memerah sapi yang terinfeksi. Cacar sapi tidak pernah menjadi penyakit umum, dan sebenarnya tidak dikenal di amerika serikat.
Selama berabad-abad, orang telah mengetahui bahwa setiap orang yang selamat dari cacar tidak akan pernah terkena penyakit itu lagi, dan bahkan infeksi paling ringan pun membuat mereka kebal atau “imun” terhadap penyakit tersebut. Ada suatu kepercayaan rakyat di Gloucestershire bahwa kadang-kadang cacar sapi memiliki efek yang sama, membuat penderitanya kebal terhadap cacar. Jenner mendapati bahwa ada dua jenis cacar sapi, dan hanya satu jenis yang melindungi dari cacar. (jenis yang satunya dikenal sebagai bintil pemerah susu, atau pseudo-cowpox). Ia juga menemukan bahwa cacar sapi hanya melindungi dari cacar jika seseorang terserang pada tahapan yang tepat dalam perkembangannya. Jenner juga menemukan bahwa paparan terhadap suatu penyakit kuda yang disebut “the grease”, yang menyebabkan pembengkakan dan pelepuhan pada kaki, jjuga memberikan kekebalan kepada orang terhadap cacar.
Pada tahu 1788, daerah jenner terserang epidemic cacar. Saat berkeliling mengobati pasien secara tradisional dengan menginokulasi mereka dengan menggunakan buntil cacar dari seorang yang terserang jenis ringan penyakit ini, jenner dikejutkan oleh pengamatannya bahwa orang-orang yang telah menderita cacar sapi dimasa lampau tidak menunjukkan sedikitpun gejala penyakit ini, walaupun mereka terpapar cacar, ia menduga bahwa inokulasi dengan cacar sapi akan menjadi bentuk obat pencegah yang efektif dan lebih aman daripada inokulasi dengan cacar hidup.

TANGAN PEMERAH SUSU

Sayangnya, terdapat sangat sedikit kasus cacar sapi di Gloucestershire pada saat itu, baru pada tahun 1796, jenner menemukan seorang pemerah susu dengan lepuh-lepuh yang jelas ditangannya. Pada tanggal 14 mei 1796, ia melakukkan inokulasi pertamanya dengan cacar sapi pada salah satu pasiennya, seorang anak laki-laki berumur deapan tahun bernama james Phipps. Jenner membuat dua sayatan kecil di lengan james dan memasukan sejumlah kecil materi dari buntil pemerah susu tersebut. Satu minggu kemudian, james menderita demam ringan, tetapi segera pulih. Pada bulan juli, jenner menginokulasi james untuk kedua kalinya, kali ini dengan materi dari korban cacar. James tetap sehat.

Jenner perlu mengulang percobaan tersebut, tetapi sang pemerah susu telah pulih dan ia tidak menemukan kasus cacar sapi lain hingga tahun 1798. Uji coba kedua juga berhasil, dan jenner melaporkan temuannya tersebut ke Royal Society. Beberapa anggota mencela laporannya. Dokter belanda Jan Ingenhousz (1730-1799), yang sangat yakin dengan inokulasi menggunakan materi cacar yang diinfeksikan, memimpin penyanggahan terhadap karya Jenner. Para anggota menasehati jenner untuk tidak mempertaruhkan reputasinya dengan menantang opini yang telah mapan. Jadi Jenner mempublikasikan makalahnya secara pribadi dengan judul inquiry into the causes and effect of the variolae vaccinae (penyakit terhadap sebab dan akibat vaksin variolae).
“Vacca” adalah kata latin untuk sapi, dari kata ini jenner menciptakan kata “vaksinasi” untuk menjelaskan inokulasi dengan materi cacar sapi. Inokulasi dengan materi cacar (variola) dikenal degan “variolasi”. Meskipun Jenner telah menemukan cara untuk melindungi orang dari cacar, ia tidak mengetahui mengapa cara itu berhasil. Penemuan jauh setelahnya, ketika kimiawan prancis Louis Pasteur (1822-1895) menemukan bahwa penyakit menular seperti cacar disebabkan dan disebarkan oleh kuman (mikroorganisme seperti bakteri dan virus).

VAKSINASI MENJADI TERKENAL

Dalam beberapa tahun vaksinasi dipraktikkan secara luas. Pada tahun 1802, parlemen member Jenner sejumlah besar bantuan untuk membantu pekerjaannya. Jenner memvaksinasi orang miskin secara gratis, sering menangani 300 orang dalam sehari. Royal jennerian society didirikan pada tahun 1803 untuk meningkatkan vaksinasi di London, dalam 18 bulan pertama 12.000 orang divaksinasi, dan rata-rata tingkat kematian tahunan karena cacar di London turun dari 2.018 menjadi 622. Royal college of physician memberikan laporan yang baik tentang vaksinasi pada tahun 1807, sehingga pemerintah inggris terdorong untuk meningkatkan bantuan yang diberikan kepada jenner.
Jenner menjadi terkenal di seluruh dunia. Di beberapa daerah di jerman, ulang tahunnya dijadikan hari libur, dan pada tahun 1807, Bavaria, sekarang bagian dari jerman, mewajibkan vaksinasi bagi seluruh warganya. Kaisar prancis, napoleon Bonaparte (1769-1821), yang tertarik pada semua jenis perkembangan sains, terkesan oleh hasil kerja jenner. Ketika beberapa warga sipil inggris ditahan oleh tentara prancis, sebuah petisi dikirim kepada napoleon untuk membebaskan mereka. Karena jenner merupakan salah satu orang yang menandatanganinya, napoleon melepaskan para tahanan.
Dibandingkan dengan sejumlah Negara lain, inggris lambat mengakui pencapaian jenner, meskipun universitas oxford menganugerahinya gelar doctor kehormatan dalam bidang kedokteran pada tahun 1813. Jenner mempublikasikan penelitian terakhirnya tentang vaksinasi pada tahun 1822.
Jenner meninggal karena stroke pada tanggal 26 januari, 1823.kurang dari dua abad kemudian, penyakit yang telah diperanginya secara resmi dinyatakan punah.


Referensi:
Wikipedia Org.
Ensiklopedia Ilmuwan dan Penemu Sains Modern
Makers Of Sience : Michael Allaby & Derek Gertsen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar