Edward Jenner (1749-1823)
Hingga
baru-baru ini, penyakit mematikan cacar membunuh ribuan orang setiap tahun,
tetapi pada tahun 1980 penyakit ini dinyatakan lenyap diseluruh dunia berkat
kampanye vaksinasi global. Keberhasilan ini berkat percobaan berani yang dilakukan lebih dari dua
abad yang lalu oleh seorang dokter desa asal Inggris, Edward Jenner.
Edward
Jenner lahir pada tanggal 17 mei 1749 di Berkeley, Gloucestershire, Inggris Barat
Daya, anak seorang pendeta. Ia sekolah di kota sekitar wooton-under-edge dan
cirencester, dan pada tahun 1761, ia magang pada Daniel Ludlow, seorang ahli
bedah di Sodbury, dekat Bristol. Pada tahun 1770, Jenner pergi ke London untuk
belajar bedah dan anatomi (struktur fisik hewan dan tumbuhan) sebagai murid
ahli asal Skotlandia Jhon Hunter (1728-1793). Hunter adalah seorang anatomiwan
dan biologiwan terkenal, dan mengangkat Jenner sebagai murid pertamanya yang
tinggal di rumah sakit St. George.
Sewaktu
di London Jenner juga bekerja pada penyelidik alam sir Joseph Banks (1743-1820)
Banks pernah berlayar dengan penyelidik besar dari Inggris Kapten James Cook
(1728-1779), sebagai penyelidik alam resmi dalam ekspedisi pertama Cook ke
belahan bumi selatan, dari tahun 1768 hingga 1771. Jenner membantu Banks
mempersiapkan dan mengatur spesimen tumbuhan dan hewan yang telah ia
kumpulkan selama perjalanan tersebut.
Jenner ditawari posisi sebagai
penyelidik alam dalam penyelidikan kedua Cook, tetapi ia menolak.
Pada
tahun 1773, Jenner kembali ke Berkeley, tempat ia menetap selama sisa hidupnya.
Ia membuka praktik sebagai dokter dan
pada tahun 1788 menikahi Catharine Kingscote. Pada tahun 1792, ia dianugerahi
gelar dokter medis oleh Unversitas St. Andrews di Skotlandia.
INOKULASI MELAWAN
PENYAKIT
Pada
abad ke-18 cacar merupakan penyakit umum dan sangat ditakuti. Banyak orang
meninggal selama epidemic cacar, mereka yang selamat sering memiliki bekas luka
dari lepuh yang terbentuk pada kulit. Pada saat itu, satu-satunya metode yang
tersedia untuk melawan penyakit ini adalah dengan inokulasi. Kata ini berasal dari latin yang
berarti “menanam”, inokulasi melibatkan penanaman sejenis penyakit ringan pada
orang sehat agar dapat mencegah penyakit yang lebih serius. Pada kasus cacar,
“materi” dari lepuh pada orang yang terkena serangan ringan disuntikan kepada
pasien. Diharapkan infeksi ringan dari penyakit akan melindungi pasien dari
penyakit yang lebih serius, tetapi inokulasi bias menjadi usaha yang beresiko,
pasien yang diinokulasi bias terkena dosis yang serius atau bahkan fatal, atau
dapat menyebarkan infeksi kepada orang lain.
CACAR
SAPI DAN DONGENG RAKYAT
Pada
tahun 1775, Jenner tertarik pada cacar dan kaitannya dengan cacar sapi, suatu
penyakit yang mirip dengan cacar, tetapi jauh lebih ringan. Penyakit ini
menyerang sapi dan pemerah susu sering
terserang karena memerah sapi yang terinfeksi. Cacar sapi tidak pernah menjadi
penyakit umum, dan sebenarnya tidak dikenal di amerika serikat.
Selama
berabad-abad, orang telah mengetahui bahwa setiap orang yang selamat dari cacar
tidak akan pernah terkena penyakit itu lagi, dan bahkan infeksi paling ringan
pun membuat mereka kebal atau “imun” terhadap penyakit tersebut. Ada suatu
kepercayaan rakyat di Gloucestershire bahwa kadang-kadang cacar sapi memiliki
efek yang sama, membuat penderitanya kebal terhadap cacar. Jenner mendapati
bahwa ada dua jenis cacar sapi, dan hanya satu jenis yang melindungi dari
cacar. (jenis yang satunya dikenal sebagai bintil pemerah susu, atau
pseudo-cowpox). Ia juga menemukan bahwa cacar sapi hanya melindungi dari cacar
jika seseorang terserang pada tahapan yang tepat dalam perkembangannya. Jenner
juga menemukan bahwa paparan terhadap suatu penyakit kuda yang disebut “the
grease”, yang menyebabkan pembengkakan dan pelepuhan pada kaki, jjuga
memberikan kekebalan kepada orang terhadap cacar.
Pada
tahu 1788, daerah jenner terserang epidemic cacar. Saat berkeliling mengobati
pasien secara tradisional dengan menginokulasi mereka dengan menggunakan buntil
cacar dari seorang yang terserang jenis ringan penyakit ini, jenner dikejutkan
oleh pengamatannya bahwa orang-orang yang telah menderita cacar sapi dimasa
lampau tidak menunjukkan sedikitpun gejala penyakit ini, walaupun mereka
terpapar cacar, ia menduga bahwa inokulasi dengan cacar sapi akan menjadi
bentuk obat pencegah yang efektif dan lebih aman daripada inokulasi dengan
cacar hidup.
TANGAN
PEMERAH SUSU
Sayangnya,
terdapat sangat sedikit kasus cacar sapi di Gloucestershire pada saat itu, baru
pada tahun 1796, jenner menemukan seorang pemerah susu dengan lepuh-lepuh yang
jelas ditangannya. Pada tanggal 14 mei 1796, ia melakukkan inokulasi pertamanya
dengan cacar sapi pada salah satu pasiennya, seorang anak laki-laki berumur
deapan tahun bernama james Phipps. Jenner membuat dua sayatan kecil di lengan
james dan memasukan sejumlah kecil materi dari buntil pemerah susu tersebut.
Satu minggu kemudian, james menderita demam ringan, tetapi segera pulih. Pada
bulan juli, jenner menginokulasi james untuk kedua kalinya, kali ini dengan
materi dari korban cacar. James tetap sehat.
Jenner
perlu mengulang percobaan tersebut, tetapi sang pemerah susu telah pulih dan ia
tidak menemukan kasus cacar sapi lain hingga tahun 1798. Uji coba kedua juga
berhasil, dan jenner melaporkan temuannya tersebut ke Royal Society. Beberapa anggota mencela laporannya. Dokter belanda Jan
Ingenhousz (1730-1799), yang sangat yakin dengan inokulasi menggunakan materi
cacar yang diinfeksikan, memimpin penyanggahan terhadap karya Jenner. Para
anggota menasehati jenner untuk tidak mempertaruhkan reputasinya dengan
menantang opini yang telah mapan. Jadi Jenner mempublikasikan makalahnya secara
pribadi dengan judul inquiry into the causes and effect of the
variolae vaccinae (penyakit
terhadap sebab dan akibat vaksin variolae).
“Vacca”
adalah kata latin untuk sapi, dari kata ini jenner menciptakan kata “vaksinasi”
untuk menjelaskan inokulasi dengan materi cacar sapi. Inokulasi dengan materi
cacar (variola) dikenal degan “variolasi”. Meskipun Jenner telah menemukan cara
untuk melindungi orang dari cacar, ia tidak mengetahui mengapa cara itu
berhasil. Penemuan jauh setelahnya, ketika kimiawan prancis Louis Pasteur
(1822-1895) menemukan bahwa penyakit menular seperti cacar disebabkan dan
disebarkan oleh kuman (mikroorganisme seperti bakteri dan virus).
VAKSINASI
MENJADI TERKENAL
Dalam
beberapa tahun vaksinasi dipraktikkan secara luas. Pada tahun 1802, parlemen
member Jenner sejumlah besar bantuan untuk membantu pekerjaannya. Jenner
memvaksinasi orang miskin secara gratis, sering menangani 300 orang dalam
sehari. Royal jennerian society didirikan pada tahun 1803 untuk meningkatkan
vaksinasi di London, dalam 18 bulan pertama 12.000 orang divaksinasi, dan
rata-rata tingkat kematian tahunan karena cacar di London turun dari 2.018
menjadi 622. Royal college of physician memberikan laporan yang baik tentang
vaksinasi pada tahun 1807, sehingga pemerintah inggris terdorong untuk
meningkatkan bantuan yang diberikan kepada jenner.
Jenner
menjadi terkenal di seluruh dunia. Di beberapa daerah di jerman, ulang tahunnya
dijadikan hari libur, dan pada tahun 1807, Bavaria, sekarang bagian dari
jerman, mewajibkan vaksinasi bagi seluruh warganya. Kaisar prancis, napoleon
Bonaparte (1769-1821), yang tertarik pada semua jenis perkembangan sains,
terkesan oleh hasil kerja jenner. Ketika beberapa warga sipil inggris ditahan
oleh tentara prancis, sebuah petisi dikirim kepada napoleon untuk membebaskan
mereka. Karena jenner merupakan salah satu orang yang menandatanganinya,
napoleon melepaskan para tahanan.
Dibandingkan
dengan sejumlah Negara lain, inggris lambat mengakui pencapaian jenner,
meskipun universitas oxford menganugerahinya gelar doctor kehormatan dalam
bidang kedokteran pada tahun 1813. Jenner mempublikasikan penelitian
terakhirnya tentang vaksinasi pada tahun 1822.
Jenner
meninggal karena stroke pada tanggal 26 januari, 1823.kurang dari dua abad
kemudian, penyakit yang telah diperanginya secara resmi dinyatakan punah.
Referensi:
Wikipedia Org.
Ensiklopedia Ilmuwan dan Penemu Sains Modern
Makers Of Sience : Michael Allaby & Derek Gertsen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar